Sebelum Engkau Mengeluh

SEBELUM ENGKAU MENGELUH....

 بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

360 hari engkau aman dalam setahun
Lalu 5 hari engkau terkena musibah,
Tiba-tiba engkau mengeluh "Ya Allah... kenapa Engkau beri aku musibah ? aku sudah tak sanggup"

30 hari engkau sehat dalan sebulan
Lalu 1 hari engkau sakit,
Tiba-tiba engkau mengeluh "Ya Allah... kenapa aku sakit ? Aku sudah tak sanggup"

7 hari engkau bahagia dan senang dalam seminggu
Lalu 1 hari engkau di rundung duka,
Tiba-tiba engkau mengeluh "Ya Allah... kenapa ini bisa ku alami ? Aku sudah tak sanggup"

24 jam engkau kenyang dalam sehari semalan
Lalu 1 jam engkau lapar,
Tiba-tiba engkau mengeluh "Ya Allah... kenapa gak ada makanan? Aku sudah tak sanggup"

Subhanallah... mengapa begitu cepat dan mudahnya diri ini mengeluh, bahkan tak segan-segan kadang di umbar di sosial media.

Padahal jika kita renungkan, Allah lebih banyak memberikan Nikmat dan RahmatNya kepada kita.

Bukankah kita ini lebih banyak sehatnya dari pada sakitnya,
Kita ini lebih banyak amannya dari pada musibahnya,
Kita ini lebih banyak senangnya dari pada dukanya,
Kita ini lebih banyak kenyangnya dari pada laparnya,

Maka bersyukurlah, sebab bisa jadi hidup yang kamu keluhkan adalah hidup yang orang lain impikan.

Jangan hanya karena satu kesusahan, lantas engkau menutup mata pada nikmat-nikmat yang lain.

Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

.. اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَـكَفُوْرٌ
.. innal-ingsaana lakafuur

"..Sunggu manusia itu sangat kufur nikmat."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 66)

Lihatlah bagaimana keadaan orang-orang yang berada di bawah mu.

Bukankah sebagian dari mereka tidak pernah merasakan aman, karena rudal dan peluru bisa saja setiap saat mengancam kesalamatannya.

Bukankah sebagian dari mereka tidak pernah merasakan sehat, karena harus menjalani perawatan sebab menderita sebuah penyakit berat.

Bukankah sebagian dari mereka senantiasa dalam kesedihan, karena senantiasa ditimpa berbagai kesulitan hidup.

Bukankah sebagian dari mereka sering kali kelaparan, karena tidak ada sesuatu yang di makan hingga berhari-hari.

Sebab itu ingatlah!! ketika kita merasa dalam kesusahan dan kesulitan sejatinya masih ada yang lebih susah dan sulit hidupnya dari pada kita, maka hendaknya seorang muslim senantiasa bersabar dan melihat kebawah agar banyak bersyukur.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).