Kisah Perniagaan yang Menguntungkan



ABU DARDA' DAN PERNIAGAAN YG MENGUNTUNGKAN

Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang aduduk di dalam masjid bersama sahabatnya Abu Darda'. Sedang mereka bercerita, tiba-tiba datang seorang anak yatim mendekati Rasulullah SAW lalu menceritakan masalahnya.

"Ya Rasulullah, saya sedang membuat pagar bagi melingkari rumah saya. Akan tetapi pekerjaan  saya tehentit karena sambungan pagar tadi dihalang oleh sepohon kurma."
Pemuda tadi memulakan bicara.
Kemudian dia menyambung lagi.
"Saya mendapat tahu bahwa pokok kurma tadi milik seorang Arab Badwi. Saya ingin membeli pohon kurma itu darinya agar dapat saya memotongnya namun orang tadi menolak. Lalu apakah yang perlu saya lakukan wahai kekasih Allah?"
"Kamu panggil lelaki tadi ke mari," kata Rasulullah SAW
Setelah beberapa saat pemuda yatim tadi pun datang bersama dengan Arab Badwi tersebut. Rasulullah SAW pun memulai rundingannya untuk mendapatkan pohon kurma tadi.
"Bolehkah kamu menjual pokok kurma kamu itu kepada pemuda ini agar dapat dia memotongnya lalu menyiapkan pagarnya?"
Arab Badwi tadi dengan tegasnya menolak permintaan Rasulullah SAW itu.
Rasulullah SAW tidak berputus ada asa dan meneruskan rundingannya.
"Jika begitu....bolehkah kalau aku meminta sifat ihsanmu agar engkau bermurah hati untuk memberikan pohon kurmamu itu kepadanya?"
Sekali lagi Arab Badwi tadi menolak.
Kemudian Rasulullah SAW menyambung lagi,
"Wahai Arab, mahukah kamu kalau pohon kurma kamu ini digantikan dengan satu pohon kurma di Surga yang mana dahan pohon itu membolehkan manusia mencapai buahnya lalu memakannya dan besar dahan pohon kurma itu adalah seratus tahun perjalanan, dengan syarat kamu memberi pohon kurma kamu kepada lelaki ini?"
Untuk kesekian kalinya, Arab Badwi tadi masih tetap menolak.
Pemuda yatim tersebut berasa kecewa karena kesemua rundingan Rasulullah tidak berpihak pada dirinya.
Abu Darda' yang hanya mendengar dari tadi tiba-tiba tertarik perhatiannya pada tawaran Rasulullah SAW kepada Arab Badwi tadi.
"Wahai Rasulullah, seandainya aku berhasil mendapatkan pohon kurma milik Arab Badwi itu, adakah aku akan mendapatkan sepohon kurma di suurga seperti yang engkau tawarkan kepada Arab Badwi tadi?" Abu Darda' mencoba mendapatkan kepastian.

"Ya. Kamu akan dapat," Rasulullah memberikan jaminan.
Maka Abu Darda' terus mendekati Arab Badwi itu lalu memulai proses perundingan.
"Wahai Arab Badwi, kamu tahu kebun kurma Abu Darda' ?" Abu Darda' memulai bicara.
Arab Badwi tadi lantas menjawab "Siapa yang tidak kenal dengan kebun Abu Darda'. Kebun itu terdiri dari 600 pohon kurma. Di dalamnya terdapat mata air yang sangat menyegarkan. Di situ juga terdapat rumah milik Abu Darda'. Ya. Aku kenal sungguh dengan kebun Abu Darda' ."
Dia menceritakan dengan penuh semangat tentang kehebatan kebun Abu Darda'.
Mendengar penjelasan yang begitu terperinci dari Arab Badwi tadi, dapatlah Abu Darda' menerka bahwa dia pasti menginginkan kebun miliknya itu.
Maka Abu Darda' pun memberikan satu tawaran yang mustahil akan ditolak oleh Arab Badwi tadi.
"Wahai Arab Badwi. Sesungguhnya akulah Abu Darda'."
Arab Badwi tadi tertegun.
Abu Darda' dengan tenang melanjutkan bicara, "Maukah kamu kalau aku berikan kepada kamu kebun aku yang terdiri  600 pohon kurma beserta sungai yang terdapat di terdapat di dalamnya, termasuk juga rumah kediamanku yang berada di dalam kebun itu, dengan syarat engkau memberikan pohon kurmamu tadi kepada pemuda ini?"
Arab Badwi tadi kegirangan. Tanpa berfikir panjang, dia pun menyatakan persetujuannya untuk memberikan pohon kurmanya kepada lelaki tadi.
Gembira di hati bukan kepalang karena rundingannya berjaya. Abu Darda' datang kepada Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, sekarang aku sudah berhasil mendapatkan pohon kurma milik Arab tadi. Nah, sudah adakah jaminan untuk aku mendapatkan pohon kurma yang kamu katakan di surga nanti?"
Rasulullah SAW menjawab, "Tidak."
Tertegun Abu Darda'. "Ya Rasulullah, tadi engkau berkata aku akan mendapatkannya jika aku berhasil berurusan dengan Arab Badwi tadi. Lalu kenapa sekarang engkau mengatakan sebaliknya?"
Abu Darda' kebingungan dengan kata-kata Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW tersenyum memandang Abu Darda' sambil berkata, "Wahai Abu Darda'.....yang aku katakan satu pohon kurma di surga tadi adalah apabila Arab Badwi tadi menyerahkan satu pohon kurmanya itu kepada pemuda ini. Tetapi kamu wahai Abu Darda' , kamu telah menyerahkan kebun kamu yang mempunyai 600 pohon kurma beserta seluruh isi yang ada di dalamnya termasuk kediaman kamu."
Rasulullah memandang wajah Abu Darda' yang bercahaya dengan iman. "Maka ketahuilah Abu Darda', kamu bukan hanya mendapatkan satu pohon kurma. Akan tetapi sekian banyak yang telah engkau serahkan kepada Arab Badwi tadi, itulah semua ganti yang engkau akan dapat di surga nanti. Saksikanlah wahai Abu Darda' bahwa aku menjadi saksi akan jaminan ini."
Sinar kegembiraan tergambar jelas di wajah Abu Darda' dengan air mata yang berlinang di kelopak matanya.
Dia bangkit bangun lalu bergegas pulang ke rumah untuk bertemu isterinya.
"Wahai isteriku, sesungguhnya aku telah menyerahkan segala harta kepunyaan kita ini kepada seorang Arab Badwi kerana Rasulullah telah memberi jaminan akan ganti kepada harta kita di dunia ini di dalam surga Allah nanti."
Pasangan suami isteri ini punya iman yang begitu menakjubkan. Si isteri berkata dengan penuh tenang kepada suaminya, "Wahai suamiku. Sungguh engkau telah melakukan perniagaan yang sangat menguntungkan!"
Begitulah bicara iman. Ia mampu membuatkan manusia melakukan sesuatu yang di luar batas fikiran.

ooooooooooOOOOOOOOOOoooooooooo