Manusia berhubungan dengan alam semesta
hanya melalui pancaindra mereka. Tak seorang pun yang dapat mencapai
wujud ”dunia luar” yang sesungguhnya, melebihi dari yang dapat dirasakan
oleh indranya. Lantas, bagaimana kita tahu bahwa dunia ini tidaklah
berbeda dari apa yang kita rasakan melalui indra itu? Film ini mengajak
Anda merenungkan pertanyaan penting ini. Saat Anda menyaksikan film ini,
akan Anda pahami betapa paham materialis telah keliru karena
mengingkari keberadaan Allah dengan menganggap bahwa keberadaan materi
bersifat mutlak. Film ini didasarkan atas buku “Timelessness and the
Reality of Fate” (”Ketiadaan Waktu dan Hakikat Takdir”) karya Harun
Yahya.
Emoticon