1. Kelompok Pertama yang akan Masuk Surga
عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِمَّا تَفَاخَرُوا وَإِمَّا تَذَاكَرُوا
الرِّجَالُ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ أَمْ النِّسَاءُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ
أَوَ لَمْ يَقُلْ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ
أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
وَالَّتِي تَلِيهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ
امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ
اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ.
1965-
Dari Muhammad {Ibnu Sirin}, dia
berkata, "Para sahabat mungkin merasa bangga atau mungkin ingin
memperdalam pengetahuannya hingga mereka bertanya, 'Di dalam surga itu lebih
banyak laki-laki ataukah perempuan?' Kemudian Abu Hurairah menuturkan,
"Bukankah Abu Qasim -Rasulullah SAW- telah bersabda, 'Sesungguhnya
kelompok pertama yang akan masuk surga adalah orang-orang yang wajahnya
bagaikan bulan purnama. Setelah itu adalah orang-orang yang wajahnya bagaikan
bintang yang berkilau di langit. Masing-masing mereka mendapat dua istri yang
sumsum tulang betisnya dapat terlihat dari luar dagingnya. Selain itu, di surga
juga tidak ada orang yang membujang.''" {Muslim 8/146}
. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ
مِنْ أُمَّتِي عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِينَ
يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً ثُمَّ هُمْ بَعْدَ
ذَلِكَ مَنَازِلُ لَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا
يَبْزُقُونَ أَمْشَاطُهُمْ الذَّهَبُ وَمَجَامِرُهُمْ الْأَلُوَّةُ وَرَشْحُهُمْ
الْمِسْكُ أَخْلَاقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى طُولِ أَبِيهِمْ آدَمَ
سِتُّونَ ذِرَاعًا قَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ و قَالَ أَبُو
كُرَيْبٍ عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ و قَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَلَى صُورَةِ
أَبِيهِمْ.
1966- Dari Abu Hurairah RA, dia
berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Kelompok pertama umatku yang
akan masuk surga adalah orang-orang yang berwajah seperti bulan purnama.
Berikutnya adalah orang-orang yang berwajah seperti bintang yang paling terang
di langit. Setelah itu adalah orang-orang yang kedudukannya lebih rendah.
Mereka tidak buang hajat, tidak buang air kecil, tidak mengeluarkan hingus, dan
tidak meludah. Sisir mereka terbuat dari emas, wangi-wangian mereka berasal
dari kayu gaharu, keringat mereka berbau minyak kasturi, bentuk rupa mereka
sama seperti Adam, yaitu enampuluh hasta.' Ibnu Abi Syaibah berkata,
"Lafazh tersebut berbunyi, 'alaa khuluqi rajulin." Abu Kuraib
berkata, "Lafazh tersebut berbunyi, 'alaa khalqi rajulin." Ibnu
Abi Syaibah berkata, "Selanjutnya adalah berbunyi, 'alaa shurati
abiihim.'' {Seperti bentuk bapak mereka} {Muslim 8/147}
2. Bentuk Tubuh Orang yang Masuk Surga Seperti Adam
عن أَبي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا فَلَمَّا خَلَقَهُ قَالَ اذْهَبْ
فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ وَهُمْ نَفَرٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ جُلُوسٌ
فَاسْتَمِعْ مَا يُجِيبُونَكَ فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ
قَالَ فَذَهَبَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَ فَكُلُّ مَنْ
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا فَلَمْ
يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ بَعْدَهُ حَتَّى الْآنَ.
1967- Dari Abu Hurairah RA, dia
berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
menciptakan Adam dengan postur tubuh yang tingginya enam puluh hasta. Setelah
menciptakan Adam, Allah berkata kepada Adam, 'Pergilah dan ucapkan salam kepada
kelompok itu! Mereka adalah sekelompok malaikat yang sedang duduk. Dengarkan
sapaan mereka kepadamu, karena hal itu adalah sapaan untukmu dan anak cucumu!'
Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian Adam pergi dan ia ucapkan, 'Assalaamu
'alaika warahmatullaah'. Mereka menambah salam Adam dengan lafaz warahmatullaahi Selanjutnya
Rasulullah bersabda, "Setiap orang yang masuk surga akan mempunyai postur
tubuh seperti Adam yang tingginya enam puluh hasta. Sebenarnya, tubuh manusia
itu senantiasa akan menyusut, sepeninggalan Nabi Adam, hingga sekarang." {Muslim
8/149}
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ
أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ.
1968- Dari Abu Hurairah RA
dari Nabi Muhammad SAW, beliau telah bersabda, "Orang yang akan masuk
surga yaitu, Orang-orang yang berhati seperti hati burung." {Muslim 8/149}
3. Diberikan Keridhaan Allah kepada
Penghuni Surga
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ
لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا
وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَلْ رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ
وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى يَا رَبِّ وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا
مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ أَلَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُونَ يَا
رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ
رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا.
1969- Dari Abu Said Al
Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Allah Azza wa
Jalla telah berfirman kepada para penghuni surga, 'Hai para penghuni
surga!' Mereka menjawab, "Labbaik wa sa'daik. Ya Allah ya Tuhan
kami, sesungguhnya kebaikan dan kenikmatan itu ada di tangan-Mu." Kemudian
Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya, "Apakah kalian telah
ridha?" Mereka menjawab, "Bagaimana kami tidak ridha, sedangkan
Engkau telah memberikan kepada kami apa yang belum pernah Engkau berikan kepada
siapapun di antara makhluk-Mu!" Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya
lagi, "Maukah kalian Aku berikan sesuatu yang lebih baik dari itu {nikmat
yang telah Aku berikan}?" Mereka menjawab, "Ya Tuhan. Sesuatu apakah
yang lebih baik dari itu?" Lalu Allah SWT berfirman, "Aku akan
berikan keridhaan-Ku kepada kalian hingga Aku tidak lagi memurkai kalian untuk
selama-lamanya." {Muslim 8/149
4. Penghuni Surga Dapat Memandang Penghuni Tempat yang Tinggi di
Atas Surga {Ghuraf}
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ
الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ
مِنْ الْأُفُقِ مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا
غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ
وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ
1970- Dari Abu Said Al
Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Sesungguhnya penghuni
surga itu dapat melihat para penghuni ghuraf di atas mereka, sebagaimana kamu
melihat bintang yang berkelip di langit yang bergerak dari ufuk timur ke barat.
Hal itu disebabkan karena penghuni ghuraf {rumah di Surga} mempunyai kelebihan
daripada penghuni surga yang lainnya." Para sahabat bertanya, "Ya
Rasulullah, apakah ghuraf itu hanya khusus dihuni oleh para nabi dan
tidak dapat diraih oleh orang selain mereka?" Rasulullah SAW menjawab, 'Ya
tentu. Demi Dzat yang jiwakau di tangan-Nya, {sebenarnya ghura} juga dapat
dihuni oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para
rasul" {Muslim 8/145}
5. Makanan Para Penghuni Surga
عن جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ
فِيهَا وَيَشْرَبُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَبُولُونَ
وَلَكِنْ طَعَامُهُمْ ذَاكَ جُشَاءٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ
وَالْحَمْدَ كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ.
1971- Dari Jabir bin
Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Para
penghuni surga itu akan makan dan minum {dengan sepuas-puasnya}. Mereka tidak
buang hajat, tidak mempunyai ingus, dan tidak buang air kecil. Makanan mereka
itu adalah sendawa bagai percikan minyak wangi. Mereka selalu terilhami untuk
bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka diilhami untuk bernafas.''{Muslim
8/147}
6. Suguhan para Penghuni Surga
عن ثَوْبَان مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ حِبْرٌ مِنْ أَحْبَارِ الْيَهُودِ فَقَالَ السَّلَامُ
عَلَيْكَ يَا مُحَمَّدُ فَدَفَعْتُهُ دَفْعَةً كَادَ يُصْرَعُ مِنْهَا فَقَالَ
لِمَ تَدْفَعُنِي فَقُلْتُ أَلَا تَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ
الْيَهُودِيُّ إِنَّمَا نَدْعُوهُ بِاسْمِهِ الَّذِي سَمَّاهُ بِهِ أَهْلُهُ
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اسْمِي
مُحَمَّدٌ الَّذِي سَمَّانِي بِهِ أَهْلِي فَقَالَ الْيَهُودِيُّ جِئْتُ
أَسْأَلُكَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيَنْفَعُكَ شَيْءٌ إِنْ حَدَّثْتُكَ قَالَ أَسْمَعُ بِأُذُنَيَّ فَنَكَتَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُودٍ مَعَهُ فَقَالَ سَلْ
فَقَالَ الْيَهُودِيُّ أَيْنَ يَكُونُ النَّاسُ يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ
الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ هُمْ فِي الظُّلْمَةِ دُونَ الْجِسْرِ قَالَ فَمَنْ أَوَّلُ النَّاسِ
إِجَازَةً قَالَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ الْيَهُودِيُّ فَمَا
تُحْفَتُهُمْ حِينَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ قَالَ زِيَادَةُ كَبِدِ النُّونِ قَالَ
فَمَا غِذَاؤُهُمْ عَلَى إِثْرِهَا قَالَ يُنْحَرُ لَهُمْ ثَوْرُ الْجَنَّةِ
الَّذِي كَانَ يَأْكُلُ مِنْ أَطْرَافِهَا قَالَ فَمَا شَرَابُهُمْ عَلَيْهِ قَالَ
مِنْ عَيْنٍ فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ وَجِئْتُ
أَسْأَلُكَ عَنْ شَيْءٍ لَا يَعْلَمُهُ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا
نَبِيٌّ أَوْ رَجُلٌ أَوْ رَجُلَانِ قَالَ يَنْفَعُكَ إِنْ حَدَّثْتُكَ قَالَ
أَسْمَعُ بِأُذُنَيَّ قَالَ جِئْتُ أَسْأَلُكَ عَنْ الْوَلَدِ قَالَ مَاءُ الرَّجُلِ
أَبْيَضُ وَمَاءُ الْمَرْأَةِ أَصْفَرُ فَإِذَا اجْتَمَعَا فَعَلَا مَنِيُّ
الرَّجُلِ مَنِيَّ الْمَرْأَةِ أَذْكَرَا بِإِذْنِ اللَّهِ وَإِذَا عَلَا مَنِيُّ
الْمَرْأَةِ مَنِيَّ الرَّجُلِ آنَثَا بِإِذْنِ اللَّهِ قَالَ الْيَهُودِيُّ
لَقَدْ صَدَقْتَ وَإِنَّكَ لَنَبِيٌّ ثُمَّ انْصَرَفَ فَذَهَبَ فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ سَأَلَنِي هَذَا عَنْ الَّذِي
سَأَلَنِي عَنْهُ وَمَا لِي عِلْمٌ بِشَيْءٍ مِنْهُ حَتَّى أَتَانِيَ اللَّهُ بِهِ.
1972- Dari Tsauban RA, maula Rasulullah
SAW, dia berkata, "Suatu ketika, saya pernah berdiri di dekat Rasulullah
SAW. Tak lama kemudian, datanglah seorang pendeta Yahudi sambil mengucapkan,
'Assalaamu alaikum ya Muhammad.' Mendengar ucapan tersebut, saya {Tsauban}
langsung mendorong pendeta Yahudi tersebut hingga ia hampir terjatuh. Lalu
pendeta itu berseru kepada saya, "Mengapa kamu mendorong saya?" Saya
pun menjawab, "Mengapa kamu tidak mengucapkan ya Rasulullah." Pendeta
Yahudi itu berkata, "Aku hanya memanggil Muhammad sebagaimana nama yang
diberikan keluarganya." Kemudian Rasulullah SAW berkata,
"Sesungguhnya namaku adalah Muhammad sesuai dengan nama yang diberikan
oleh keluargaku." Pendeta Yahudi itu berkata, "Ya Muhammad,
sebenarnya aku datang ke sini hanya untuk bertanya kepadamu." Rasulullah
SAW balik bertanya, "Apakah ada manfaatnya untukmu apabila aku
memberitahukan sesuatu kepadamu?" Pendeta Yahudi tersebut menjawab,
"Aku akan mendengarkannya dengan seksama." Kemudian Rasulullah SAW
menggores-goreskan sebatang kayu kecil yang sedang beliau pegang seraya
berkata, "Ajukanlah pertanyaanmu sekarang' Lalu pendeta Yahudi itu
berkata, "Baiklah. Ya Muhammad, di manakah umat manusia berada ketika bumi
dan langit diganti dengan bumi dan langit yang lain?" Rasulullah SAW
menjawab, "Pada saat itu umat manusia sedang berada dalam kegelapan di
dekat jembatan {yang melintang di atas neraka}." Pendeta Yahudi itu
bertanya lagi, "Siapakah yang akan melintasi jembatan tersebut pertama
kali?" Rasulullah SAW menjawab, "Orang-orang Muhajirin yang fakirlah
yang pertama kali melintas jembatan tersebut" Kembali pendeta Yahudi itu
mengajukan pertanyaan lagi, "Apakah hidangan/suguhan mereka ketika mereka
masuk ke dalam surga?" Rasulullah SAW menjawab, "Hati ikan
pilihan." Pendeta Yahudi itu bertanya lagi, "Apakah makanan mereka
setelah itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Untuk mereka disembelihkan
sapi surga yang makan rerumputan terbaik di surga." Kemudian pendeta
Yahudi itu bertanya lagi, "Lalu apakah minuman mereka itu?"
Rasulullah SAW menjawab, "Minuman mereka dari mata air di surga yang
disebut salsabil" Pendeta itu berseru, "Kamu benar ya Muhammad."
Selanjutnya pendeta Yahudi itu berkata, "Ya Muhammad, aku datang ke sini
juga untuk bertanya kepadamu tentang sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun
kecuali oleh seorang nabi atau diketahui oleh satu atau dua orang saja."
Rasulullah SAW bertanya, "Apakah ada manfaatnya apabila aku menjawab
pertanyaamu?' Pendeta Yahudi itu menjawab, "Aku akan mendengarkannya
dengan seksama." Tanya pendeta Yahudi itu, "Ya Muhammad, aku datang
kepadamu untuk bertanya tentang proses terjadinya anak manusia."
Rasulullah SAW menjwab, "Mani laki-laki {sperma} itu berwarna putih,
sedangkan warna mani perempuan {sel telur/ovum} itu agak kuning. Apabila
keduanya bertemu, lalu sperma laki-laki mengungguli sel telur perempuan, maka
akan muncullah janin laki-laki dengan izin Allah. Sebaliknya, apabila sel telur
perempuan mengungguli sperma laki-laki, maka akan muncullah janin
perempuan." Pendeta Yahudi itu berkata, "Sungguh tepat
keteranganmu hai Muhammad dan sesungguhnya kamu memang benar-benar seorang nabi
{utusan} Allah." Setelah itu, Rasulullah SAW bersabda, "Sebenarnya
ia bertanya tentang sesuatu yang pernah ia tanyakan kepadaku, sedangkan aku
sama sekali tidak mengerti tentang hal itu kecuali setelah Allah
memberitahukannya kepadaku." {Muslim 1/173-174}
7. Kekalnya Nikmat Penghuni Surga
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَنْعَمُ لَا
يَبْأَسُ لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ.
1973- Dari Abu Hurairah RA dari Nabi
Muhammad SAW, beliau telah bersabda, "Orang yang masuk surga itu selalu
berada dalam kenikmatan tanpa ada kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut dan
senantiasa awet muda.' {Muslim 8/148}
8. Di Surga Ada Sebuah Pohon Di Mana
Pengendara Kuda akan Berjalan Seratus Tahun di Bawah Naungan Pohon Tersebut
Tanpa Terputus
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً
يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا. قَالَ أَبُو
حَازِمٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ الزُّرَقِيَّ فَقَالَ
حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادَ
الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا.
1974- Dari Sahal bin Sa'ad
RA, dari Rasulullah SAW beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga
itu ada sebuah pohon di mana seorang pengendara kuda akan berjalan selama
seratus tahun di bawah naungan pohon tersebut tanpa terputus" Abu
Hazim berkata, "Kemudian saya ceritakan hadits tersebut kepada An-Nu'man
bin Abu Ayyasy Az-Zuraqi. Lalu ia berkata, "Saya pernah diceritakan
oleh Abu Said Al Khudri RA dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, 'Sesungguhnya
di dalam surga ada sebuah pohon di mana seorang pengendara kuda yang lincah dan
cekatan berjalan di bawah pohon itu selama seratus tahun, maka tidak akan mampu
untuk mencapainya {keluar dari naungan pohon itu}.''" {Muslim
8/144}
9. Sifat Kemah Surga
عَنْ أَبِي موسى: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةٌ مِنْ لُؤْلُؤَةٍ
مُجَوَّفَةٍ عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلًا فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ مِنْهَا أَهْلٌ مَا
يَرَوْنَ الْآخَرِينَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ الْمُؤْمِنُ.
1975- Dari Abu Musa RA,
bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Di dalam surga ada
kemah yang terbuat dari permata yang dibentangkan dan lebarnya enam puluh mil.
Pada setiap sudut ada penghuninya. Penghuni suatu sudut tidak dapat melihat
penghuni di sudut lain dan di situlah orang mukmin berkeliling" {Muslim
8/148}
10. Pasar Surga
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا
يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي
وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إِلَى
أَهْلِيهِمْ وَقَدْ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ
وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُونَ
وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا.
1976- Dari Anas bin Malik
RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Sesungguhnya di surga ada
pasar yang selalu dikunjungi para penghuninya setiap hari Jum'at. Tiba-tiba
bertiuplah angin dari arah utara yang menerpa wajah dan pakaian mereka hingga
rupa mereka akan semakin bertambah cantik. Setelah itu mereka kembali pulang ke
keluarga mereka dengan rupa dan penampilan yang semakin cantik. Keluarga mereka
berkata, 'Demi Allah, kamu semakin bertambah cantik dan menawan.' Mereka
menjawab, "Demi Allah, kamu juga semakin bertambah cantik dan menawan
setelah kami tinggal pergi." {Muslim 8/145}
11. Sungai di Dunia yang Termasuk
Bagian dari Sungai di Surga
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيْحَانُ وَجَيْحَانُ
وَالْفُرَاتُ وَالنِّيلُ كُلٌّ مِنْ أَنْهَارِ الْجَنَّةِ.
1977- Dari Abu Hurairah RA,
dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sungai Saihan, sungai
Jaihan, sungai Eufrat, dan sungai Nil semuanya itu adalah bagian dari
sungai-sungai di surga.'" {Muslim 8/149}
12. Surga Dikelilingi Hal-hal yang
Tidak Menyenangi
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُفَّتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
1978- Dari Anas bin Malik
RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Surga itu dikelilingi
oleh hal-hal yang tidak disukai dan —sebaliknya— neraka itu dikelilingi oleh
hal-hal yang menyenangkan.'" {Muslim 8/142-143}
13. Penghuni Surga yang Paling Sedikit
adalah Perempuan
عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ: كَانَ
لِمُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ امْرَأَتَانِ فَجَاءَ مِنْ عِنْدِ إِحْدَاهُمَا
فَقَالَتْ الْأُخْرَى جِئْتَ مِنْ عِنْدِ فُلَانَةَ فَقَالَ جِئْتُ مِنْ عِنْدِ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ فَحَدَّثَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَقَلَّ سَاكِنِي الْجَنَّةِ النِّسَاءُ .
1979- Dari Abu Tayyah, dia berkata,
"Mutharrif bin Abdullah mempunyai dua orang istri. Pada suatu ketika,
salah seorang dari kedua istrinya itu datang kepadanya dan bertanya, 'Apakah
kamu baru datang dari rumah fulanah?' Mutharrif menjawab, "Aku baru datang
dari rumah Imran bin Hushain. Ia telah memberitahu kepadaku bahwasanya Rasulullah
SAW pernah bersabda, 'Sesungguhnya penghuni surga yang lebih sedikit itu adalah
kaum perempuan.' {Muslim 8/88}
14. Penghuni Surga dan Neraka serta
Tanda Mereka ketika di Dunia
. عن حَارِثَةَ بْن وَهْبٍ أَنَّهُ سَمِعَ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ
الْجَنَّةِ قَالُوا بَلَى قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ ضَعِيفٍ
مُتَضَعِّفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ ثُمَّ قَالَ أَلَا
أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ
مُسْتَكْبِرٍ.
1980- Dari Haritsah bin
Wahab RA, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bertanya, "Maukah kalian
aku beritahukan tentang penghuni surga?" Para sahabat menjawab,
"Tentu kami mau ya Rasulullah." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Yaitu
setiap orang yang lemah dan yang selalu diremehkan orang lain. Apabila ia
bersumpah dengan nama Allah, maka akan dikabulkan sumpahnya itu." Rasulullah
SAW bertanya lagi, "Maukah kalian aku beritahukan tentang penghuni
neraka?" Para sahabat menjawab, "Tentu kami mau ya
Rasulullah." Rasulullah SAW bersabda, "Yaitu setiap orang yang
besar mulut dan rakus, bengis, serta sombong." {Muslim 8/154}
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُبَّ أَشْعَثَ مَدْفُوعٍ بِالْأَبْوَابِ
لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَّهُ.
1981- Dari Abu Hurairah RA,
bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Berapa banyak orang yang
berpenampilan kusut dan ditolak setiap kali mengetuk pintu, tetapi apabila ia
bersumpah atas nama Allah, maka pasti sumpahnya akan dikabulkan.'" {Muslim
8/154}
عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ الْمُجَاشِعِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ فِي خُطْبَتِهِ أَلَا إِنَّ
رَبِّي أَمَرَنِي أَنْ أُعَلِّمَكُمْ مَا جَهِلْتُمْ مِمَّا عَلَّمَنِي يَوْمِي
هَذَا كُلُّ مَالٍ نَحَلْتُهُ عَبْدًا حَلَالٌ وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي
حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ
دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ
يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا وَإِنَّ اللَّهَ نَظَرَ إِلَى
أَهْلِ الْأَرْضِ فَمَقَتَهُمْ عَرَبَهُمْ وَعَجَمَهُمْ إِلَّا بَقَايَا مِنْ
أَهْلِ الْكِتَابِ وَقَالَ إِنَّمَا بَعَثْتُكَ لِأَبْتَلِيَكَ وَأَبْتَلِيَ بِكَ
وَأَنْزَلْتُ عَلَيْكَ كِتَابًا لَا يَغْسِلُهُ الْمَاءُ تَقْرَؤُهُ نَائِمًا
وَيَقْظَانَ وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أُحَرِّقَ قُرَيْشًا فَقُلْتُ رَبِّ
إِذًا يَثْلَغُوا رَأْسِي فَيَدَعُوهُ خُبْزَةً قَالَ اسْتَخْرِجْهُمْ كَمَا
اسْتَخْرَجُوكَ وَاغْزُهُمْ نُغْزِكَ وَأَنْفِقْ فَسَنُنْفِقَ عَلَيْكَ وَابْعَثْ
جَيْشًا نَبْعَثْ خَمْسَةً مِثْلَهُ وَقَاتِلْ بِمَنْ أَطَاعَكَ مَنْ عَصَاكَ
قَالَ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ
مُوَفَّقٌ وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ
وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ قَالَ وَأَهْلُ النَّارِ خَمْسَةٌ الضَّعِيفُ
الَّذِي لَا زَبْرَ لَهُ الَّذِينَ هُمْ فِيكُمْ تَبَعًا لَا يَبْتَغُونَ أَهْلًا
وَلَا مَالًا وَالْخَائِنُ الَّذِي لَا يَخْفَى لَهُ طَمَعٌ وَإِنْ دَقَّ إِلَّا
خَانَهُ وَرَجُلٌ لَا يُصْبِحُ وَلَا يُمْسِي إِلَّا وَهُوَ يُخَادِعُكَ عَنْ
أَهْلِكَ وَمَالِكَ وَذَكَرَ الْبُخْلَ أَوْ الْكَذِبَ وَالشِّنْظِيرُ الْفَحَّاشُ.
1982- Dari Iyadh bin Himar
Al Mujasyi'i RA, bahwasanya pada suatu hari Rasulullah SAW berpidato:
"Ketahuilah, sesungguhnya Tuhanku telah memerintahkanku untuk mengajarkan
kepada kalian apa yang telah diajarkan kepadaku pada hari ini yang belum Kalian
ketahui. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, 'Setiap harta yang
Aku berikan kepada seseorang itu adalah halal. Sesungguhnya Aku telah menciptakan
hamba-hamba-Ku semuanya berada pada jalan yang lurus. Setelah itu,
syetan-syetan mendekati mereka untuk menyimpangkan mereka dari agamanya dan
untuk mengharamkan apa yang telah Aku halalkan untuk mereka serta memerintahkan
mereka untuk menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak aku beri kekuasaan.'
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melihat para penghuni bumi.
Setelah itu, Dia membenci mereka, orang Arab maupun selain Arab, kecuali
sebagian Ahli Kitab. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya
Aku telah mengutusmu ya Muhammad hanya untuk mengujimu dan menguji umat manusia
dengan diutusnya dirimu. Aku telah menurunkan untukmu sebuah kitab yang tidak
terbasahi oleh air {terjaga} yang senantiasa kamu baca ketika waktu tidur dan
waktu terjaga." Sesungguhnya Allah telah memerintahkanku untuk membakar
{memperingatkan} orang-orang kafir Quraisy. Lalu saya pun berkata, "Ya
Allah, apabila aku membakar mereka, maka mereka akan memecah kepalaku dan
meninggalkan kepalaku begitu saja seperti sekerat roti.' Allah Subhanahu
wa Ta'ala menjawab, "Usirlah mereka sebagaimana mereka mengusirmu;
perangilah mereka, niscaya Kami akan membelamu; berinfaklah, niscaya Kami akan
memberimu; kerahkanlah pasukan, niscaya Kami akan mengerahkannya lima kali
lipat dari itu; dan perangilah orang yang mendurhakaimu dengan bantuan
orang-orang yang setia denganmu!" Rasulullah SAW bersabda, "Penghuni
surga itu ada tiga golongan: 1}. Penguasa yang adil, bersedekah, dan
berlaku jujur. 2}. Orang muslim yang menaruh belas kasihan dan lemah lembut
kepada setiap kerabat dekat. 3}. Orang yang hidup dalam kekurangan harta
benda dan banyak anaknya, akan tetapi ia selalu menjaga kesucian diri dari
dosa. Sementara penghuni neraka itu ada lima golongan: 1}. Orang lemah
yang tidak mempunyai amal kebajikan. 2}. Orang yang ikut-ikutan, tidak mau
mencari nafkah, dan tidak peduli kepada keluarganya. 3}. Pengkhianat
yang tidak ada hal-hal sekecil apapun melainkan ia akan berkhianat terhadapnya.
4}. Orang yang senantiasa berbuat makar untuk mengganggu keluarga dan
harta orang lain. {Selain itu beliau juga menuturkan kekikiran dan
kedustaan sebagai penyebab seseorang masuk neraka}. 5}. Orang yang bermulut
kotor dan selalu berbuat keji. {Muslim 8/159}
15. Kekalnya Penghuni Surga dalam
Kenikmatan dan Kekalnya Penghuni Neraka dalam Siksaan dan Kesengsaraan
. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا صَارَ أَهْلُ
الْجَنَّةِ إِلَى الْجَنَّةِ وَصَارَ أَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ أُتِيَ
بِالْمَوْتِ حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ
يُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا
مَوْتَ فَيَزْدَادُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ
النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ.
1983- Dari Abdullah bin Umar RA,
Rasulullah SAW telah bersabda, "Apabila penghuni surga telah berada di
dalam surga dan penghuni neraka telah berada di dalam neraka, dan kematian
telah menghampiri mereka sehingga mendekati surga dan neraka, lalu mereka
dibangkitkan." Tak lama kemudian, seorang malaikat berseru, "Hai
penghuni surga, tidak ada lagi kematian. Hai penghuni neraka, tidaka ada lagi
kematian." Akhirnya para penghuni surga semakin menjadi senang dan para
penghuni neraka semakin menjadi sedih karenanya. {Muslim 8/153}
Emoticon